Tanpa dia, mobil-mobil saat ini tidak dapat dinyalakan secara elektronik, teknologi tenaga matahari mungkin berbeda sama sekali dari yang kita kenal sekarang, dan mesin diesel tak akan ada. Siapakah yang saya maksud? Penemu terkenal di dunia: Charles Kettering.
Kettering bukan hanya penemu banyak hal yang paling mempengaruhi dunia saat ini, tapi dia juga orang paling kreatif dan genius yang hidup di awal 1900-an.
Ketika ditanya apa yang membuatnya menjadi seorang penemu yang kreatif, Kettering menjawab:
"Seorang penemu, sederhananya adalah seorang yang tidak terlalu serius menjalani pendidikannya. Anda lihat, sejak berumur 6 tahun hingga lulus kuliah, seseorang harus menghadapi ujian 3 atau 4 kali setahun. Kalau gagal menghadapi ujian, tidak lulus. Tapi seorang penemu bisa dikatakan hampir selalu gagal. Dia mencoba dan gagal mungkin ribuan kali. Tapi jika dia sekali saja berhasil, dia akan dikenal. Dua hal ini sangat bertentangan bukan?
Kami sering mengatakan, bahwa pekerjaan yang terbesar adalah mengajarkan karyawan baru bagaimana gagal secara cerdas. Kami harus melatih mereka untuk melakukan percobaan berulang kali dan tetap berusaha walaupun gagal kembali hingga mereka mengetahui mana yang bisa berjalan / berfungsi dengan baik"
Ketika di sekolah, kita dididik bahwa untuk menjadi sukses kita harus menghindari kesalahan. Kettering, sebaliknya malah memahami bahwa: untuk sungguh-sungguh berhasil dan kreatif, kita harus menerima kegagalan dan tidak takut menghadapinya.
Kita tengok sejarah, Kettering mematenkan 300 penemuan atas namanya, yang sebagian besar tidak bermanfaat untuk seorangpun. Thomas Edison berupaya menemukan lampu yang tahan lama dan murah, ratusan kali, hingga akhirnya berhasil. Albert Einstein menulis ribuan riset yang dinilai biasa-biasa saja, bahkan buruk, sebelum akhirnya dia dianggap jenius.
Tak seorangpun penemu, dalam sejarah umat manusia, yang dapat memecahkan masalah, mengubah dunia atau dikenal sebagai genius,..tanpa mengalamai kegagalan sebelumnya.
Tanpa kegagalan, keberhasilan adalah mustahil.
Kami sering mengatakan, bahwa pekerjaan yang terbesar adalah mengajarkan karyawan baru bagaimana gagal secara cerdas. Kami harus melatih mereka untuk melakukan percobaan berulang kali dan tetap berusaha walaupun gagal kembali hingga mereka mengetahui mana yang bisa berjalan / berfungsi dengan baik"
Ketika di sekolah, kita dididik bahwa untuk menjadi sukses kita harus menghindari kesalahan. Kettering, sebaliknya malah memahami bahwa: untuk sungguh-sungguh berhasil dan kreatif, kita harus menerima kegagalan dan tidak takut menghadapinya.
Kita tengok sejarah, Kettering mematenkan 300 penemuan atas namanya, yang sebagian besar tidak bermanfaat untuk seorangpun. Thomas Edison berupaya menemukan lampu yang tahan lama dan murah, ratusan kali, hingga akhirnya berhasil. Albert Einstein menulis ribuan riset yang dinilai biasa-biasa saja, bahkan buruk, sebelum akhirnya dia dianggap jenius.
Tak seorangpun penemu, dalam sejarah umat manusia, yang dapat memecahkan masalah, mengubah dunia atau dikenal sebagai genius,..tanpa mengalamai kegagalan sebelumnya.
Tanpa kegagalan, keberhasilan adalah mustahil.