PENJUAL SANDAL DI TEPI SWALAYAN


Ada bapak tua penjual sandal jepit. mulai pagi sampai malam berjualan di tepi sebuah swalayan. Jarang sekali yang menghampiri, padahal saat itu banyak mahasiswa dan mahasiswi baru yang lalu lalang masuk swalayan membeli sandal jepit sebagai syarat OSPEK.

Kenapa ya….? Usut punya usut karena beberapa hal:
1. Harga sandal di pak tua tersebut lebih mahal seribu rupiah
2. Kurang keren beli di pak tua karena tempatnya tidak bonafid
3. Malu lagi kalau ketahuan teman
4. Pak Tua tidak secantik/seganteng kasir di swalayan
5. Dll

Kuhampiri pak tua penjual sandal tersebut tapat jam 19.30 WIB dan kutanya “Sudah berapa sandal yang laku dalam sehari ini pak…?!

“Baru dua mas,” jawabnya memelas dengan mata memandang hampa.

Bagaimana bapak bisa hidup dengan hanya laba dari dua biji sandal…?! tanyaku menyelidik

“Pasrah pada ALLAH mas, lah wong saya ini orang kecil….nrimo ing pandum….” jawabnya sambil mengemasi dagangannya.

“Saya beli sepuluh ya pak…..kebetulan saya jadi panitia OSPEK,” sambil kuberikan uang sejumlah yang beliau katakan.

Saudara, maukah setiap transaksi kita berpahala….?
Belilah kepada penjual yang kira-kira lebih membutuhkan…bukan pada mereka yang sudah kaya. Bahkan andai Kita tidak perlu dengan produknya sekalipun. SEMOGA USAHA KITA JUGA SEMAKIN LANCAR DENGAN NIAT MENOLONG ORANG YANG BUTUH PERTOLONGAN.

Hadits Nabi: “Tuhan akan menolong hambanya, selama hamba tersebut masih mau menolong sesamanya.”

sumber: www.tips-indonesia.com