Starbucks, perusahaan raksasa dalam jaringan kopi internasional mengumumkan redesign logo mereka di awal 2011. Perubahan pada logo tidak signifikan, Starbucks tetap menjaga substansi dari logo awal berupa ikon putri duyung (siren) dan warna hijau. Hanya bagian nama dan tanda bintang pada logo yang dihilangkan, Sehingga, banyak kalangan menilai bahwa Starbucks mengikuti jejak perusahaan-perusahaan lain seperti Shell, Nike, dan Apple yang telah lebih dulu mengambil langkah ini (Logo tanpa nama).
Redesign logo Starbucks ini adalah yang pertama sejak tahun 1992. Pengumuman tentang redesign logo melalui situs Starbucks.com diwarnai oleh pendapat bernada protes dari para pelanggan yang meminta agar nama pada logo dipertahankan.
Berikut adalah pendapat Mike Peck, Senior Design Manager Starbucks tentang perubahan logo yang dibuatnya :
"From the start, we wanted to recognize and honor the important equities of the iconic Starbucks logo. So we broke down the four main parts of the mark – color, shape, typeface and the Siren. After hundreds of explorations, we found the answer in simplicity. Removing the words from the mark, bringing in the green, and taking the Siren out of her ring. For forty years she's represented coffee, and now she is the star."
"Sejak awal, kami ingin mengenali dan menghormati ekuitas penting dari ikon pada logo Starbucks. Jadi kami mendobrak empat bagian utama dari logo - warna, bentuk, jenis huruf dan Siren (ikon putri duyung). Setelah ratusan kali bereksplorasi, kami mendapat jawaban dalam kesederhanaan. Menghilangkan nama dari logo, dan mengubah ikon menjadi hijau, serta mengeluarkan siren dari cincinnya. Selama empat puluh tahun dia mewakili kopi, dan sekarang dia adalah bintang."