5 Tips Menciptakan Slogan yang Efektif


Tagline dari suatu produk bisa masuk ke benak customer dari suatu brand selama bertahun-tahun, beberapa sampai menjadi legenda dan diingat terus seperti “Just do it” (Nike, 1988), “Think different” (Apple, 1998), “A diamond is forever” (De beers, 1948), “We bring good things to life” (General Electric, 1981) dan banyak lagi.  Berikut ini beberapa elemen dari slogan yang efektif.


Berikan Irama, Sajak dan Puisi
Slogan terdiri lebih dari satu kata dan harus memenuhi setidaknya dua dari tiga kriteria ini: slogan harus berirama, harus bersajak, dan harus memiliki keterkaitan. Yang namanya slogan, baik yang dibaca atau yang didengar, harus terdengar pas di telinga, dan slogan yang mengalir akan lebih gampang dikenal dan lebih gampang diingat nantinya. Beberapa slogan sering dibuat dalam bentuk jingle atau lagu. Hal ini sangat menguntungkan, karena penelitian menunjukan bahwa kata-kata yang ditampilkan dalam sebuah lagu diingat lebih baik daripada kata-kata yang direpresentasikan dalam bentuk normal. Contoh : ”The quilted quicker picker upper.” (Bounty)

Garisbawahi Poin Pentingnya
Kata kunci dalam slogan berguna untuk membedakan produk atau brand yang anda miliki dari kompetitor anda, sekaligus menyampaikan misi utama perusahaan. Jika anda memiliki keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor anda, atau produk dan jasa yang anda tawarkan memiliki keunikan, anda perlu menampulkannya.  Slogan sangat penting untuk kesan pertama yang baik untuk menarik pembeli, yang akan menampilkan niali perusahaan. Carilah satu dari keunikan yang menjadi kata kunci perusahaan, dan carilah cara untuk menghubungkan hal tersebut ke dalam slogan. Contoh : “Great taste, less filling.” (Miller Lite)

Jelaskan Komitmen Perusahaan
Mungkin perusahaan anda tidak memiliki keunikan dalam produk atau jasa yang ia jual;  meskipun demikian, slogan yang dimiliki tetap harus bisa menunjukan perbedaan antara perusahaan anda dan perusahaan lawan. Sering kali, slogan yang hebat merupakan slogan yang menjelaskan dedikasi perusahaan kepada pelanggannya.
Slogan yang dikhususkan untuk pelayanan pelanggan, terutama yang menjamin kualitas dan kepuasan pelanggan akan sangat menarik di mata publik. Jadi jika ada perusahaan lain yang menjual produk yang sama dengan perusahaan anda, bahkan mungkin lebih unggul, biarkanlah mereka. Yang perlu anda lakukan adalah menjual kepercayaan dan service. Contoh :  ”We’re number two, so we try harder.” (Avis)
Tetaplah Jujur
Saat menulis sebuah slogan, akan sangat mudah untuk melebih-lebihkan ; meskipun demikian, perlu diingat bahwa slogan mencerminkan bisnis yang anda jalani. Dalam kata lain, hiperbola sangat tidak dianjurkan dalam menciptakan slogan. Kata-kata seperti  “Nomor 1 di dunia” atau “yang terbaik” bukan hanya tidak benar, tapi juga sudah terlalu umum digunakan dan malahan akan menurunkan niat pelanggan. Berikanlah realita. Sampaikanlah kebenaran, dan carilah kata-kata yang cerdas namun benar untuk menarik perhatian dan menunjukan kelebihan perusahaan anda. Contoh : “It’s everywhere you want to be” (VISA)
Jagalah Agar Tetap Singkat
Slogan seharusnya tidak boleh lebih panjang dari sebuah kalimat, dan idealnya harus bisa menyampaikan pesan melalui enam sampai delapan kalimat. Slogan yang lebih panjang dari kalimat akan tercampur aduk dan akhirnya dilupakan. Tapi hal itu tidak berlaku jika slogan tersebut memiliki irama atau dibuat dalam bentuk jingle. Slogan yang simple dan singkat akan mudah untuk diingat, dan menjadi tantangan tersendiri dalam menciptakan slogan. Jadi pilihlah kata-kata dengan seksama, dan batasilah slogan anda dalam satu kalimat atau kurang. Contoh : “Think Different” (Apple)