Tips menyusun strategi Content yang Sukses



Content Marketing” menjadi salah satu dari isu penting di tahun 2011 dan hal itu muncul bukan tanpa alasan. Menciptakan sebuah konten yang hebat untuk kemudian disebarkan secara online merupakan strategi bagus untuk branding sebuah bisnis, meng-iklankan barang dan jasa, membangun kredibilitas atau expertise, dan membantu mengoptimalkan search engine melalui link building.
Gambaran besar dari strategi digital adalah bagaimana merencanakan, menyusun, dan kemudian melaksanakan sebuah kampanye konten pemasaran.
Apa maksud dari ini semua? dan bagaimana melakukannya

Apa pesan inti Anda ?
Beberapa bisnis membuat kesalahan dengan menciptakan konten yang hanya bertujuan untuk menciptakan konten saja dan selesai. Mereka tidak menyusun konten mereka dengan rencana khusus, tapi hanya mencantumkan beberapa postingan blog dan kemudian langsung mempublikasikannya di website perusahaan. Mereka tidak serius dan tidak membaca isi dari konten yang mereka tulis.
Sebelum anda memulai kampanye ini, anda perlu menilai kemampuan apa yang anda miliki dan apakah ada audience online yang bisa dijadikan target market. Sebagai contoh, penyedia jasa layanan memiliki keahlian dalam bidangnya. Retailer baju mengetahui betul tentang tren baju. Dan toko yang menjual tas bisa sangat menguasai tentang tips-tips perjalanan. Disini dapat dilihat bahwa sangat penting bagi kita untuk menguasai materi yang sedang kita bawakan. Tanyakan pada diri Anda sendiri: “apa hal yang paling sesuai dengan kemampuan saya?” dan kemudian anda bisa bertanya pada diri Anda sendiri tentang 1 pertanyaan penting, “apakah hal itu dapat mendorong bisnis ini?”
Siapa target pasar saya, dan dimana mereka online?
Walaupun Anda telah menciptakan sebuah konten yang terhebat di dunia, itu tidak akan ada gunanya kecuali anda membawa konten anda ke orang yang tepat. Ini bukan rocket science, tetapi kesalahan semacam ini sudah banyak dilakukan oleh para pebisnis sewaktu mereka berusaha menciptakan sebuah konten. Salah sasaran.
Semakin besar target pasar yang ingin anda raih, semakin mahal pula biayanya dan harus semakin lebar pula konten anda seharusnya. Akan lebih efektif untuk memberikan konten yang walaupun hanya satu pesan, tetapi diarahkan pada pasar yang targeted, atau membuat banyak konten yang di kustomisasi untuk audience yang spesifik.
Anda perlu mentargetkan audience yang lebih spesifik dan lebih sempit lagi sehingga anda bisa menawarkan pengetahuan spesifik yang akan sangat berguna untuk kelompok tertentu.
Menciptakan Konten yang Baik
Internet dan social media telah mengubah semua orang menjadi seorang penerbit. Itu adalah berita baik. Berita buruknya adalah bahwa tidak semua orang yang memposting tulisannya benar-benar telah menciptakan tulisan yang baik dan bermanfaat. Jika anda sedang ingin mempromosikan produk anda, jelaskanlah jasa yang anda sediakan, atau sediakanlah informasi yang bisa benar-benar berguna untuk target pasar anda, lalu pastikan anda adalah penulis yang hebat atau paling tidak mempekerjakan penulis yang berbakat.  Artikel yang ditulis dengan asal-asalan atau video produk yang tidak bagus akan berdampak sangat buruk untuk produk dan brand yang anda bawa.  Hasil tulisan yang buruk dapat mencerminkan ketidak profesionalan anda, dan video yang buruk bisa mematikan hasrat pembeli.
Satu hal yang penting, ingatlah bahwa jika anda berniat untuk menggunakan konten anda sebagai alat pemasaran anda, maka anda harus memiliki komitmen untuk menyediakan flow content yang stabil dan kuat. Satu postingan artikel atau video bukanlah sebuah strategi pemasaran konten. Itu hanyalah usaha sia-sia yang tidak akan menghasilkan apa-apa. Lebih jauh lagi, akan lebih baik untuk memulai konten anda dengan beberapa postingan blog di website perusahaan anda, atau beberapa tampilan artikel yang mendemonstrasikan keahlian produk anda.
Jika anda telah menciptakan suatu konten yang kuat, maka selanjutnya anda dapat menyebarluaskan konten anda di dunia.
ROI
Tujuan utama Anda harus selalu menumbuhkan bisnis Anda. Konten yang bagus seharusnya bukan hanya mendapatkan perhatian dari audience Anda, tetapi mendorong audience untuk mengetahui lebih banyak tentang Anda dan pada akhirnya melakukan bisnis dengan Anda. Ingat bahwa anda bukan menulis sebagai wartawan, tetapi Anda menulis sebagai marketer. Jangan lupakan perbedaan ini.