Personal Branding ! Pernahkah anda mendengarkan istilah itu sebelumnya ? Personal branding dalam kehidupan sehari – hari lebih dikenal dengan “Pencitraan” atau cara pandang orang lain terhadap kepribadian kita. Sesungguhnya Pencitraan dan cara pandang orang lain merupakan bagian kecil dari keseluruhan konsep Personal Branding.
“Brand” (merek) merupakan kumpulan dari simbol – simbol identitas yang digunakan untuk menjual sebuah produk. Istilah personal branding pertama kali dibahas oleh Tom Peters di tahun 1997 lewat tulisannya padaFast Company Magazine. Dalam perkembangannya selama 10 tahun terakhir, Personal Branding banyak dipakai untuk para selebritis / olahragawan atau orang – orang terkenal. Personal Branding identik dengan nama julukan yang diberikan di depan nama asli seseorang seperti “The Doctor” Rossi, Allen (The Answer) Iverson, Eldrick (Tiger) Woods, Jennfier Lopez goes by J.Lo, Master Deddy Corbuzier hingga Tung Desem Waringin Mbahnya Dahsyat.
Dengan berkembangnya internet dan social media, peran personal branding semakin luas dibutuhkan bahkan untuk orang – orang yang tidak terkenal sekalipun. Dalam dunia kerja yang persaingannya semakin ketat saat ini, anda perlu memiliki personal branding untuk membuat anda lebih dikenal banyak orang. Social media menjadi salah satu channel untuk personal brand activity yang baik. Dari social media, banyak orang bisa tahu siapa anda, apa kesukaan anda, pekerjaan dan pemikiran – pemikiran anda setiap hari. Dalam menjalin relasi bisnis atau menghadapi wawancara kerja, tidak jarang partner atau HRD Manager akan mencari informasi tentang anda lebih dulu melalui internet.
Some people said that “If your name not found in Google, then maybe you didn’t exist”
Personal Branding akan membantu anda untuk lebih banyak dikenal orang. Dengan lebih banyak dikenal, tentunya akan membuka lebih banyak kesempatan untuk anda berkarya di dunia ini. Saya yakin, disekitar anda pasti cukup banyak teman – teman yang sedang menjalankan online shop atau menjadi sales agent asuransi dan berbagai produk investasi. Dalam dunia sales, ada konsumen yang membeli sebuah prosuk bukan karena brand product yang dijual namun lebih karena Personal Branding dari orang yang menawarkan. Sebagai contoh, saat anda ditawari produk asuransi atau sekedar produk kaos distro dari seorang teman, mungkin saat itu anda tidak membutuhkannya. Namun, karena relasi yang sudah terbangun dan perspektif anda yang positif tentang orang itu, anda tergerak untuk melakukan transaksi. Contoh lain dari Personal Branding adalah masa – masa ketika seseorang sedang melakukan PDKT. Saat melakukan pendekatan dengan orang yang kita sukai, saya yakin anda akan sangat memperhatikan profile picture yang dipasang di BBM, FB dan twitter atau memkirkan apakah harus menyembunyikan tahun kelahiran atau tidak. Tujuan utama dari Personal Branding adalah agar orang lain bisa mengenal dan lebih penting lagi MENGINGAT siapa anda.
Dalam membangun Personal Brand, ada 3 hal yang perlu anda perhatikan.
Dalam Personal Brand, ada 3 elemen utama yang perlu kita jawab yaitu :
- Values : Apa yang Anda perjuangkan / apa passion anda ?
- Differentiation : Apa yang membuat Anda tampil beda ?
- Marketability : Apa yang membuat Anda menarik bagi orang lain?
Memahami Passion bukanlah hal yang mudah. Anda butuh pengenalan yang baik terhadap diri sendiri, apa kekuatan dan kelemahan anda bahkan hal – hal apa yang anda nikmati untuk dilakukan. Menemukan passion bukan soal apa yang anda bisa lakukan, tapi apa yang anda anda suka untuk lakukan dan memberikan nilai bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Anda bisa tampil beda bila paham apa yang menjadi passion anda karena setiap orang diciptakan Tuhan tujuan baik yang spesifik. Bagaimanan membuat diri anda menarik bagi orang lain, tentunya anda harus punya sesuatu yang dibutuhkan oleh orang lain atau lingkungan sekitar anda. 3 Elemen ini harus anda pahami secara berurutan sehingga menemukan apa yang akan ditunjukkan melalui“Personal Branding” anda.
2. Activity
Melakukan Personal Branding berarti anda punya keinginan untuk menarik orang lain mengenal anda / mengetahui apa yang anda lakukan. Bagaimana anda bisa menarik orang untuk mengenal anda, ditentukan dari aktivitas yang dilakukan. Dengan kemajuan teknologi saat ini, personal branding activity bisa dilakukan dengan sangat mudah lewat Social Media dan berbagai sarana komunikasi yang anda punya. Beberapa contoh personal branding activity yang bisa anda lakukan adalah :
- Memilki account social media dengan informasi yang konsisten tentang nama lengkap anda, pekerjaa, warna template dan tagline yang anda sukai. Anda bisa mulai dengan membuat account di LinkedIn, facebook, Twitter, About.me dan sebagainya. Pastikan semua account social terintegrasi sehingga mudah untuk dicari.
- Gunakan sarana online chatting dengan nama yang konsisten dan cantumkan linknya di social media anda. Contoh online chatting yang bisa anda pakai adalah BBM, Yahoo Messenger, Gtalk, Skype, Whatspp hingga LINE yang akhir – akhir ini banyak digunakan.
- Buatlah Blog pribadi. Cara termudah untuk menyampaikan pikiran – pikiran anda adalah lewat tulisan di blog pribadi. Dalam personal blog anda bisa melakukan berbagai cara untuk berekspresi, baik lewat tulisan, foto, rekaman audio hingga video. Jangan lupa untuk meletakkan link blog anda di social media (lagi – lagi social media). Anda bisa membuat blog pribadi secara gratis melalui Blogger, Wordpress, Tumblr dan sebagainya.
- Cantumkan informasi anda di berbagai tempat agar orang bisa menemukan anda dengan mudah. Salah satu bagian yang penting adalah meletakkan informasi anda di kartu nama dan signature email.
3. Image
Image adalah bagaimana orang lain akan melihat anda. Kalau anda sudah punya 3 elemen yang baik dan melakukan activity secara konsisten, maka image dengan sendirinya akan tercipta dibenak orang yang mengenal anda. Anda perlu melakukan confirming dengan orang lain untuk mengetahui apakah image yang muncul sudah sesuai dengan harapan anda.
Semoga dengan Personal Branding yang baik, anda bisa lebih lagi mengembangkan karir, passion dan peluang untuk berbisnis dengan banyak orang. Ini bukan soal menjadi terkenal, tapi bagaimana memperkenalkan diri secara konsisten hingga memberikan manfaat yang positif bagi banyak orang.
